Prakata
Suatu organisasi kerja sangat mendambakan anggota kerja mereka memiliki performa yang baik. Apakah itu terkait dengan pengetahuan ataupun keahlian, dan semua hal yang menguntungkan bagi organisasi kerja. Memandang sebagai anggota kerja, ada beberapa hal yang dihadapi, disamping pengetahuan dan keahlian mereka. Sebagai salah satu pembahasan adalah melakukan kesalahan dalam bekerja.
Melakukan kesalahan dalam bekerja adalah wajar, tapi sering melakukan kesalahan yang sama adalah salah satu indikasi performa kerja yang buruk, logika ini juga tertulis dalam artikel Glints yang berjudul “Menyingkap Performa Kerja buruk Karyawan“. Kata “sering” juga harus di tafsirkan kembali, karena ada beberapa faktor yang membuat kesalahan itu terjadi. Faktor internal antara lain berkaitan dengan fisik dan psikis, faktor eksternal antara lain volume pekerjaan. Walaupun beberapa faktor yang membuat kesalahan itu bisa dibuat alasan, tetapi sebagai karyawan yang baik haruslah mempertanggung jawabkannya. Bentuk tanggung jawab itu bisa dia lakukan dengan cara membuat langkah-langkah untuk mengurangi kesalahan dimasa akan datang.
Langkah Normal
- Sesuai standar operasional yang di tetapkan organisasi kerja,
- Memeriksa kembali sebelum eksekusi,
- Mengkomunikasikan kepada rekan kerja jika ada yang kurang jelas,
- Memeriksa hasil kerja,
- Melakukan Laporan Harian.
Ini adalah hal wajar yang dilakukan setiap anggota kerja. Tapi ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan improvisasi untuk mempercepat proses kerja. Maka point 2 sampai 4 harus di maksimalkan. Melakukan laporan harian juga dianggap sebagai salah satu langkah mengurangi kesalahan kerja, karena mempunyai efek evaluasi yang mempengaruhi langkah kerja selanjutnya.
Langkah Inisiatif
Langkah ini terkait kesadaran dari setiap individu anggota kerja. Dia harus menyadari keadaan fisik dan psikisnya, yang selanjutnya melakukan hal-hal yang dapat mengarahkan kondisi itu ke arah positif. Ada hal-hal yang terkait dengan ini antara lain;
1. Kebugaran
Konsentrasi yang baik adalah salah satu penentu hasil pekerjaan. Jika kondisi para anggota kerja sakit, lemes dan kantuk. Kemungkinan besar mereka bisa melakukan kesalahan kerja. Beristirahat yang cukup, makanan makanan bergizi dan berolah raga mejadi agenda inisiatif bagi para anggota. Kebaikan kebugaran tidak hanya mempengarhi performa mereka dalam bekerja tapi semata-mata juga untuk kebutuhan pribadi mereka.
2. Etos Kerja
Volume kerja yang tinggi juga termasuk yang mempengaruhi para anggota melakukan kesalahan. Maka etos kerja di perlukan untuk menaggulangi ini karena berkaitan dengan semangat mereka dalam mengelola dan mengkomunikasikan aktivitas kerja mereka. Hal ini bisa di pecah dengan skala prioritas atau permintaan bantuan rekan kerja, tentu dengan wewenang atasan.
Itulah beberapa langkah wajar dan sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kesalahan eksekusi kerja kita. Kesalahan yang kita perbuat pasti ada solusi untuk menanggulanginya. rasa ingin memperbaiki atau menaggulangi adalah bentuk tanggung jawabbagi para anggota kerja.