Berlatih Menulis di Blog

Berlatih Menulis Blog
Berlatih Menulis Blog

Berlatih Menulis di Blog – Saya pernah menulis artikel dalam blog ini dengan judul Berlatih Rutin Menulis Blog.

Jika kita seringkali bingung saat mengawali menulis artikel, dan mau gaya seperti apa bahasanya. Maka memulai beberapa kata dan akan mengalir pada waktunya.

Karena blog itu sarana menulis dengan gaya yang sebebas-bebasnya. Maka, semakin bebas suatu pilihan akan semakin bingung bukan.

Tujuan Berlatih Menulis di Blog

Sebelumnya, saya juga pernah menulis artikel di blog ini judulnya Mother Empowers dibaca Bapak-bapak. Artikel ini adalah terkait ulasan buku yang membahas tentang perempuan berdaya.

Perempuan berdaya bukan hanya berarti seseorang perempuan yang menghasilkan uang sendiri dan tidak takut akan apapun. Tapi, seorang perempuan yang mampu mengambil keputusan dari banyak alternatif pilihan keputusan yang ada.

Lalu kaitannya apa? Dalam kontek ini kita adalah seseorang penulis blog. Bahkan walaupun sudah lama menulis blog, tapi keterbatasan akan selalu ada.

Sehingga tujuan dari berlatih menulis artikel di blog adalah sarana untuk memecah keterbatasan dan menemukan pembaca yang menikmati sajian tulisan kita.

Sumber Yang Kita Butuhkan untuk Berlatih Menulis di Blog

Baru-baru ini saya membeli buku Writers & Writing yang penulisnya adalah Pak Adi K. Buku ini cocok sekali untuk berlatih menulis artikel di blog.

Sebenarnya, Buku Writers & Writing adalah buku terkait penulisan secara umum. Kita dapat menggunakannya sebagai panduan untuk berlatih menulis.

Buku ini membahas secara singkat dan jelas, dengan mengemukakan kata-kata dari penulis top dunia.

Isi dari buku ini tercermin dalam daftar isinya. Pertama yaitu Reason to Write,satu alasan dari seorang Tennessee Williams,

“I am Only alive when I am writing.”

Kedua Writers on Reading, salah satu kata bijak dari Lisa See seorang penulis dan novelis Amerika mengatakan;

“Read a thousand books, adn your words will flow like a river.”

Ketiga dari daftar isi menyatakan Writing Motivations. Seorang penyair bernama sylvia Plath mengatakan;

“The worst enemy to creativity is self doubt.”

Dalam buku ini Pak Adi K. menerangkan jika kita harus menghilangkan kekhawatiran bahwa kita tidak mampu, atau tulisan kita siapa yang akan membacanya.

Baca Juga :   Turnamen Baduk Pertandingan Ketiga

Jika pola pikir kita mengatakan kita tidak mampu, maka akan timbul tekanan dan keraguan, dan malah akan menghambat produktivitas.

Daftar isi keempat adalah Looking for Ideas. dan seorang penulis bernama Gorge R.R. Martin mengungkapkan;

“Ideas are cheap.It’s the execution that is all important.”

Ide itu muncul dari mana saja, di mana saja, dan kapan saja. Maka bersiap-siap untuk mengatakannya dalam sebuah tulisan.

Yang kelima adalah Start Writing. jadi jangan sampai kita menunda-nunda untuk menulis.

Yang keenam adalah Writing Techniques. Penulis menyarankan untuk membawa buku catatan karena kita akan lupa jika tidak segera mungkin menuliskannya.

saya juga pernah mendengar kata-kata menulis dengan hati menyunting dengan pikiran. Konsep ini sudah pernah saya tuliskan dalam artikel yang berjudul Rumah dan Senyuman.

Yang ketujuh adalah Writing Rules. seorang novelis yang bernama Walter Mosley menyatakan;

“If you want to be a writer, you have to write everyday. You don’t go to a well just once in awhile but daily.”

dan yang terakhir Being A Writer. Pak Adi K menyatakan kita tidak boleh beranggapan bahwa tulisan kita sudah bagus, tapi harus beranggapan pasti ada kekurangan dalam tulisan kita, agar ada selalu perbaikan yang kita lakukan.

Menarik bukan buku ini sebagai referensi semangat untuk belajar menulis.

Buku yang kedua saya dapatkan dari aplikasi E-Perpusdikbud. Yaitu buku dengan judul Keterampilan menulis. Buku ini secara detail menerangkan tentang teknik penulisan.

Akhir Kata

S. Takdir Alisjahbana sebab dalam sastera saya dalam keadaan seseorang pencipta yang bebas menumbuhkan perasaan, pikiran, dan fantasi serta menyusun sekalian nya dengan kebebasan yang menjadikan sesuatu yang menjelma kan kepribadian saya.

11 pemikiran pada “Berlatih Menulis di Blog”

  1. Setuju, Mas Bondan. Ide itu muncul dari mana saja, dan kapan saja. Tinggal menggalinya. Yang susah, “maunya” kurang. He he … Terlebih saya. Karena faktor usia. Banyak malasnya.

    Balas
  2. Semakin banyak membaca, memang semakin mudah untuk mulai menulis apa saja. Krn itu setiap hari aku selalu menyempatkan membaca setidaknya 3 jam aja. Itu membantu untuk lebih lancar dalam menulis.

    Dan ttg notes, bener banget mas. Aku tuh pelupa, jadi memang tiap ngetrip pasti bawa notes. Kalipun itu ketinggalan, masih ada notes di hp. Hp ga mungkin ga bawa kan 😁. Jadi tiap ada ide, pasti tulis duluan di sana. Ntr baru dirapihin . Kalo ga gitu, yg ada lupa, trus makin males nulis nya

    Balas
  3. Ketakutan tentang menulis itu, sebenarnya bukan pada kemampuan karena pada kenyataannya setiap manusia yang pernah bersekolah sudah dilatih menulis sejak SD. Banyak orang membuat makalah dan skripsi bisa, tetapi ketika diminta menulis di blog atau artikel, mereka menjawab tidak mampu.

    Masalah utamanya terletak bukan pada menulisnya sendiri, tetapi lebih kepada manusianya. Mereka takut bahwa mereka TIDAK BISA MENYENANGKAN, MEMUASKAN ORANG LAIN (PEMBACA). Padahal, kecuali untuk bisnis, kita tidak perlu harus selalu menyenangkan orang lain. Kita berhak menulis untuk diri sendiri dengan cara dan gaya yang kita mau.

    Ketakutan itu yang selalu ada dalam diri manusia karena bagaimanapun kita adalah makhluk sosial dan kebiasaan membuat senang orang lain sudah ditanamkan juga oleh keluarga dan masyarakat.

    Kalau soal ide, manusia ingin selalu merasa berguna di depan orang lain. Hasilnya ketika mencari ide pun, ia salah satunya akan memilah dan memilih mana ide yang berpotensi membuatnya “merasa berguna” bagi orang lain. Hasilnya, ide yang masuk langsung dibantai dan yang tidak sesuai dengan kriteria dan tujuannya menyenangkan orang, atau membuatnya menjadi orang “bermanfaat” akan dibuang.

    Ujung ujungnya, semua ide akan masuk tong sampah dan ia kehabisan ide untuk dijadikan bahan tulisan.

    Soal latihan, setiap tulisan yang kita hasilkan adalah bagian dari proses latihan, karena menulis di blog pada dasarnya tidak memiliki titik finish. Menulis pada dasarnya adalah wujud dari kodrat manusia yang seharusnya terus belajar, sampai akhir hayat.

    Kalau menurut saya sih gitu mas.. dan salam kenal. Maaf baru kenal sudah langsung berceloteh panjang lebar.

    Balas
  4. Dan saya kadang terheran loh, ada yang memilih jadi blogger, pengen konsisten, tapi malas nulis 😀
    Padahal modal utama blogger ya penulis, kecuali memang bangun blog hanya untuk bisnis, tinggal beli atau copas artikel *eh 😀

    Dan setuju, ide itu dari mana saja, dan pastinya, coba nulis aja apa yang ada di benak, nanti juga bakalan jalan sendiri idenya 😀

    Balas

Tinggalkan komentar