Saya tidak sedang mengajari cara rutin bisa menulis blog, tapi judul diatas adalah terinspirasi oleh story instagram bloggerhub, yang menukil ungkapan seorang penulis. Sayang sekali waktu itu sedang sibuk dan lupa untuk screenshoot gambarnya untuk pengingat.
Intinya, jangan menunggu ide terlebih dahulu, mulailah dengan beberapa kata dan dia akan mengalir. Entah mengapa saya sedikit setuju dengan pernyataan ini. Saya mencoba memahami apa yang disampaikan penulis, walaupun tidak selalu berlaku seperti ini. Ada tulisan yang sudah kita persiapkan. dari kata pengantar, rumusan masalah, pembahasan, dan kesimpulan. Ada juga tulisan yang mengalir begitu saja Bukan.
Mungkin pernyataan itu bisa dibuat dasar terlebih dahulu untuk berlatih rutin menulis blog. Saya merasakan, terkadang ide itu muncul ketika kita menuliskan beberapa baris kata. Berhenti sebentar dan melihat sana-sini, berdiri, berjalan-jalan, dan menikmati hidangan dalam cangkir ketika kata-kata dalam ide untuk dituliskan itu mandek.
Gambar Properti Menulis dengan secangkir
Selanjutnya adalah menafsirkan kata rutin terlebih dahulu. Banyak beranggapan kalau istilah rutin itu identik dengan kata setiap hari; Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu (membuat tulisan blog). Saya mencoba untuk kelar dari itu untuk sementara, karena sebagai pemula mungkin saya lebih terasa ringan dengan kata-kata sepekan minimal dua tulisan blog. yang penting tidak setahun sekali (walau inipun bisa dikatakan rutin).
Dalam hal ini saya sudah ada dua tiang. Pertama, bersiap menulis di depan alat untuk menulis; Kedua, berkomitmen rutin minimal dua tulisan setiap pekan. Ada beberapa lagi yang saya butuhkan, menambah semangat untuk menulis adalah dengan blogwalking. Tidak semua orang cocok dengan cara ini, tapi saya biasanya menikmati tema blog (design), fontnya enak dilihat, tulisannya yang unik. Keindahan yang mereka buat kadang membuat saya ingin membuatnya juga, apalagi ada iklan adsanse didalamnya. Istilahnya menemukan inspirasi dalam diri dengan melihat dunia sekitar. Saya juga membutuhkan komunitas, selain untuk bertukar informasi tetang perkembangan CMS juga banyak manfaat ketika saya bergabung dengan komunitas.
Waduh, sepertinya saya menuliskan sesuatu yang harus saya kerjakan semua. Ini cukup membuat saya sedikit bergetar.
Saya sendiri masih susah untuk menerapkan hal ini pada blog…terkadang satu artikel saja bisa selesai dalam waktu satu bulan…bukan karena pekerjaan yang terlalu sibuk, tapi pada saat waktu luang juga saya malah sibuk scroll scroll sosmed yang entah sampai kedalaman berapa meter saya scrollnya…*-*
Ya Pak tidak terasa kalau scroll scroll sosmed.