Karya dari para blogger tercipta dari angan-angan saya ketika membaca buku dengan judul Blog At first Sight. Buku ini berisi kisah inspiratif 20 blogger Indonesia. ( di terbitkan oleh Dandelion Publisher)
Pada 11 Maret 2022 jam 19.30 Bloggerhub mengadakan acara Blogger Meetup yang membicarakan tentang masa depan blogger, terkait masalah networking dan monetisasi.
Tema itu ada karena timbul dari keresahan tentang media sosial lain yang lebih menarik perhatian netizen Indonesia. Sedangkan blog adalah media yang menampilkan artikel, jadi perhatian yang kami maksud adalah minat baca huruf dari warga jaringan Indonesia yang masih mempunyai nilai tergolong rendah, sehingga lebih menyukai tipe informasi yang berbasis gambar dan suara serta media yang bisa langsung interaktif dengan pengguna lain.
Sebenarnya media blog juga bisa menampilkan gambar, suara, serta video. Tapi kepopuleran media sosial lain lebih di mata masyarakat Indonesia.
Ada pandangan utama juga dalam pertemuan ini, yaitu masyarakat Indonesia masih membutuhkan hal-hal yang lebih detail. Mereka akan mencari dalam kotak pencarian google untuk mencari artikel. Hal inilah yang menjadi kesempatan bagi para blogger untuk mengoptimalisasi blog mereka, baik itu pada bagian SEOnya ataupun UI/Uxnya.
Itulah sebabnya blog bisa kami katakan mempunyai segmen tersendiri. Dan media sosial lain menyampaikan tampilan informasi atau hal-hal yang sifatnya menghibur.
Para blogger sebenarnya dalam menampilkan konten mereka sudah berkembang, mereka tidak lagi menggunakan bahan curhatan begitu saja, tapi bahan curhatan itu sudah menjadi sebuah karya seni. Para blogger bahkan sudah berkembang dalam menampilkan gambar ataupun template blog, mereka sudah belajar cara menangkap objek gambar yang akan mereka jadikan bahan konten, sampai membuat ilustrasi yang unik.
Sehingga media sosial yang berguna untuk menampilkan konten-konten seperti gambar dan video oleh para blogger digunakan sebagai jembatan untuk menuju blog mereka.
Daftar Isi
Karya Dari Para Blogger Yang Mempunyai Harga
Para blogger begitu saja dalam membuat konten mereka tampil di mata para warga jaringan. Kita bisa menikmati secara gratis buah pikiran para blogger yang mereka buat dengan menguras waktu, pikiran bahkan materi.
Bahkan kita tidak tahu mereka sekarang sedang mengumpulkan banyak informasi yang akan memenuhi otak kita dengan ilmu pengetahuan. Ya walaupun terkadang ada informasi yang menjadi penyakit untuk otak kita. Tapi kami yakin warga jaringan Indonesia sudah dewasa dalam menjaring informasi itu.
Sesekali mereka ingin mendapatkan sesuatu dari apa yang telah mereka buat. Bayaran yang sewajarnya dapat membuat mereka lebih semangat lagi dalam membuat konten artikel yang bermanfaat.
Ada juga dari para blogger yang kadang menerima konten dari Merek yang ingin memasarkan produk-produk melalui blog para blogger. Sedangkan para blogger menyiapkan blog-blog mereka agar representatif untuk menampilkan ulasan produk dari Merek tersebut.
Selain dari menampilkan produk dari Merek, para blogger juga menggunakan layanan menampilkan iklan seperti google adsense. Ada cerita dilema juga ketika mesin browser para pembaca terpasang extensi Adblock, sehingga tidak menampilkan iklan dari penyedia iklan. Dilemanya pendapatan jadi tidak ada.
Hubungan dengan Buku Blog At first Sight
Buku “Blog At First Sight” adalah buku kisah inspirasi dari beberapa blogger di Indonesia. Mereka mempunyai tujuan membangun. Bangunan itu mereka nyatakan dalam tulisan.
Baca juga : Membangun Kebiasaan Membaca
Mudah jika kita hanya melihatnya. Tapi proses ketika membangun membutuhkan perjuangan. Karena saat membangun kita akan selalu menemukan percabangan jalan yang harus kita pilih. Taruhannya bangunan itu tidak akan terjadi, atau kita mengulang-ulang hal yang sama. Maka saat ini mereka adalah bagian dari para blogger yang menjadi peta bagi orang yang ingin membangun karyanya di dunia blog.
Sedikitnya ada tiga hal yang perlu kita tengok. Yaitu niat, terus belajar mengembangkan diri, dan tujuan yang akan kita capai.
Kecemasan yang timbul seperti populernya media sosial lain tidak lagi menjadi masalah. Bahkan media lain akan memberikan warna dalam seseorang membangun karya mereka di dunia blog.
Bener banget tuh kalau membangun blog terlihat mudah tapi perjuangannya pun berdarah-darah. Semoga dengan adanya buku dari tulisan para blogger di atas, banyak orang awam yang makin tertarik untuk berkarya di blog ^^
hehehhe berdarah darah. Kalau salah perhitungan mngkin. Tapi adang nulis juga gak mudah ya kan, apalagi optimasinya
Saya dua tahun nulis di blog baru tahu tentang SEO dan optimasinya. Hehehe itupun karena ada mastah yang berbaik hati membimbing pelan-pelan.
Blog post pas awal-awal tuh sampai sekarang belum sempet dibenerin.
Wah aku juga mau info tentang bimbingannya juga Kak Lasmi.
Nyicil kak benerinnya
Saya udah 5 tahun nge Blog, tapi jarang banget blogwalking.
Salam kenal mas Bondan.
Salam kenal Mas Adam
aku juga beli buku ini
tapi belum selesai baca
wkwk
Segera dicicil Kak, hehehe per blogger juga g papa, punya khas masing masing
bener banget, blog pasti ada market nya sendiri. aku juga gitu, sosial media buat jembatan aja biar aktif. Tapi main stories nya tetap ada di blog.
Ya blog untuk ulasan yang lebih lengkap.