Mengubah data menjadi informasi adalah salah satu judul bab dalam buku The Manager, dan buku The Manager sendiri adalah novel bisnis berdasarkan kisah nyata.
Judul Buku : The Manager- Novel Bisnis (berdasarkan kisah nyata) | Penulis : Armala, MPS | Penulis Pendamping : Mia Chuzaaimiah | Penerbit : PT Human Plus Institute | Penyunting : Santi P. Mardikarno | Cetakan : Januari 2021 | Jumlah Halaman : 312 | Genre : Novel Bisnis | ISBN : 978-623-95056-0-8 | Harga : Rp. 150.000
Daftar Isi
- 1 Cerita Sebentar Terkait Buku The Manager
- 2 Mengubah Data Menjadi Informasi Dan Pengertiannya
- 3 Mengubah data Menjadi Informasi Membutuhkan Pengumpulan Data
- 4 Mengubah data Menjadi Informasi Dengan Memilah Data Menjadi Per Kategori
- 5 Mencatat Kemungkinan Terburuk
- 6 Menganalisis Semua Yang Terkumpul
- 7 Cerita akhir
Cerita Sebentar Terkait Buku The Manager
Sebenarnya buku The Manager ini adalah punya atasan saya, sengaja diletakkan di rak buku kantor, untuk bahan bacaan teman-teman yang lain.
Sekarang giliran saya untuk membacanya. Untuk buku novel, saya hanya pernah menyelesaikan bacaan dua buku karangan Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu dan Pulang. Sangat sedikit bukan, padahal di rumah banyak berceceran buku-buku novel kepunyaan istri.
Membaca novel harusnya kan urut dari awal sampai akhir, karena cerita-cerita sebelumnya untuk memenuhi cerita halaman selanjutnya.
Walaupun kita bisa mengambil konsep alur mundur jika membaca novel, tapi mereka sudah mempunyai alur tersendiri, terkadang sulit untuk mengerti cerita sepenuhya.
Sedikit berbeda dengan buku The Manager, karena membahas masalah secara tematik, seperti dalam judul bab mengubah data menjadi informasi, yang saya ambil dari bagian pertengahan buku ini.
Saya bisa mengerti bahwa Adi adalah seorang supervisor yang diartikan manajer lini pertama (jenjang terbawah manajemen pada struktur organisasi tradisional).
Tugasnya bukan hanya penyedia data, tapi sudah pada analisis data menjadikannya sebuah informasi pada atasan untuk pengambilan keputusan.
Mengubah Data Menjadi Informasi Dan Pengertiannya
Dalam KBBI data adalah keterangan yang benar dan nyata, sedangkan informasi adalah penerangan, pemberitahuan. Sedangkan buku The Manager, tidak jauh beda mengartikan data, yaitu fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum mereka olah, dan informasi adalah data yang sudah mereka olah sehingga memilik makna tertentu. Misalnya hasil analisis, hasil penyimpulan.
Jadi mengubah data menjadi informasi bukan mengubah fakta mentah yang terjadi, tapi proses menjadikan fakta mentah ini menjadi sesuatu yang bermakna, untuk pengambilan keputusan. Lalu apa saja yang kita butuhkan?
Mengubah data Menjadi Informasi Membutuhkan Pengumpulan Data
Dalam Paragraf Awal di Bab ini menceritakan sang manajer meminta bawahannya untuk mengumpukan data, terkait keluhan pelanggan enam bulan terakhir.
Selain kumpulan data keluhan pelanggan, yang mereka butuhkan adalah persediaan barang, dan jadwal produksi. Saya jadi mengerti maksud dari sang manajer, terkait seberapa produktif mereka, dan seberapa berkualitas produk yang mereka hasilkan.
Mengubah data Menjadi Informasi Dengan Memilah Data Menjadi Per Kategori
Memilah data menjadi menjadi per kategori memudahkan seseorang membaca data itu dengan membuat grafik dan mengurutkan berdasarkan banyaknya kejadian.
Seperti dalam keseluruhan proses produksi dan distribusi produk. Berapa persen dari keterlambatan pengiriman, berapa persen produk yang berhasil mereka buat, berapa persen yang kurang, berapa persen yang rusak? dan lain-lain.
Mencatat Kemungkinan Terburuk
Memungkinkan dalam proses pengolahan pekerjaan ada kemungkinan terburuk yang akan terjadi sebagai suatu hambatan kerja. Kemungkinan terburuk adalah data studi dari pengalaman yang pernah terjadi atau dari penalaran mentah sebab akibat.
Menganalisis Semua Yang Terkumpul
Mengapa semua terjadi, apa penyebabnya, kapan waktu yang tepat, siapa yang harus bertanggung jawab, bagaimana seharusnya.
Semua proses ini akan menjadikan data sebagai informasi bagi para pimpinan untuk memutuskan suatu putusan yang mengarah pada perbaikan.
Baca Juga Alasan Perlunya Perencanaan Dalam Manajemen
Cerita akhir
Buku The Manager adalah tentang seseorang yang mempunyai mimpi menjadi manajer sukses dan terbaik. Merealisasikan nya dengan menjalani proses yang seharusnya, memutuskan keputusan dengan cermat.
Kita adalah Arsitek bagi diri kita sendiri.
Love the quote di akhir, kita adalah arsitek bagi diri kita sendiri. Yang berarti kita seharusnya mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi dengan diri kita termasuk yang paling penting…cara kita bereaksi.
Saya baru tau buku The Manager ini. Thanks ya udah share.
Iya Pak , harus di catat dan di rencanakan
Buku self motivasion begini nih…yang bikin semangat setelah membacanya.
Bahwa semua hal kudu direncanakan dan diwujudkan.
Jangan hanya sekedar rencana yang berkepanjangan. TOP banget, kak…review bukunya.
Iya, ni buku dr kisah nyata Kak. Rencana realisasi, evaluasi, follow up. Kasih pemikiran ke bawahan.
Gitu aja terus. Dan g lupa selalu bertemu dg orang orang yang beruntung
Wahh buku yang bagus ini untuk dimiliki, apalagi setiap tulisannya memberikan motivasi dan manfaat kedalam diri untuk terus maju dan berkembang menjadi lebih baik.
n_n segera beli mas Andri
nice review Pak, semoga kita semu bisa jadi Arsitek bagi diri kita sendiri. semangatttt
Siap Kak Feby, semoga bermanfaat
“mengubah data menjadi informasi”, jadi keinget salah satu mata kuliah di kampus wkwk.. berhubung saya anak manajemen informatika, jadi sering sekali mendengar kata-kata atau istilah tersebut. walaupun konteksnya beda dengan yang mas Bondan bahas, tapi isinya cukup relate dengan apa yang saya pelajari.
memang salah satu dari pengertian informasi adalah hasil pengolahan sistem data komputerisasi kak
Kalau novel sih biasanya kekuatan ceritanya di alurnya ya. Nah biasanya kalau saya baca novel tuh tenggelam di alur yang diciptakan oleh penulisnya. Menyukai bumbu-bumbu cerita di luar tema pokok yang diangkat oleh si penulis.
Jadi penasaran pengin baca The Manager ini untuk tahu bagaimana proses si manager mencapai target yang ditetapkannya.
karena sudah dikasih jalan yang semestinya ya Bu Uniek. jadi tinggal nglenyer gitu.
Wah jujur gak pernah nyentuh buku dengan pembahasan kayak gini, biasanya lebih suka baca buku romance atau yang ringan aja.
Jadi pengen sesekali nyobain, nice info
sama kak natasha, ini lagi ada yang menarik saja di rak buku kantor jadi ikutan baca
saya sekolah bisnis, suka baca, tapi belom kepikiran membaca novel bisnis seperti ini, ini patut jadi rekomendasi saya untuk mengetahui dunia bisnis secara real.
Ya Pak , buat nambah semangat biasanya, ada trik trik tersendiri
Keren banget tuh quote terakhirnya, betul banget ya, kita yang mendisain diri sendiri.
Btw, baru ngeh ama buku ini, tapi baca reviewnya bikin saya teringat, betapa saya sering banget mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, lalu berakhir dengan gitu aja nggak diolah, udah keburu bosan wakakakakak *plak.
Dulu waktu kerja juga gitu, saya rajin banget memilah data-data buat sebuah laporan maupun metode baru yang akan kami pake, giliran semua udah setor data, dengan susah payah, lalu liat datanya banyak, udah mau pingsan duluan hahahaha
kalau tujuannya tidak diperjelas memang sangat membingungkan untuk apa Kak, tapi bisa disimpan buat lain kali atasan akan butuh itu
Jadi ingat zaman masih kerja di bank asing, di mana atasan selalu minta data dari nasabah2 yang belum memakai internet banking, yang belum memiliki CC, yang uangnya masih nganggur hanya di rekening belum masuk investasi dll. Semua data2 tadi diolah lagi, sehingga perusahaan bisa memutuskan langkah utk strategi selanjutnya. Atasanku selalu ingetin kami, betapa data itu penting. Orang yang memegang akses ke data-data tersebut, kalo dia pinter mengolahnya, dipastikan dia juga bisa mengubah data tadi menjadi senjata dalam bentuk informasi :). Yang bila jatuh ke tangan kompetitor, bisa bikin perusahaan kita kalah saing
Sekarang bukan hanya tambang batubara, minyak, tembaga dn sejenisnya, tapi data juga di tambang. Jika bisa mengelola ya bisa mahal