Berita pengetatan PPKM untuk tanggal 3 Juli sampai 20 Juli 2021 ini menjadi pembicaraan teman teman di kantor.
Belum adanya penekanan informasi WFO dan WFH menjadi salah satu pembicaraannya, padahal beberapa hari yang lalu sudah ada surat pemberitahuan tentang pembagian WFH dan WFO.
Kebingungan cabang adalah otonomi dalam mengatur mekanismenya, karena kondisi tiap daerah berbeda-beda dalam menjalankan aturan Pemerintah Pusat. Hari senin akan terlihat kondisinya seperti apa , dan baru adan ada putusan pembagian WFH dan WFO,
Persiapan untuk transportasi kereta di tanggal 9 untuk angkutan kereta api lokal belum bisa saya pesan. Kondisi ini menjadikan lebih galau bila angkutan bis juga tidak beroprasi, jika demikian benarnya harus siap untuk tidak ke Malang satu putaran.
Tapi mengingat kondisi yang lalu angkutan kereta selalu beroprasi, kemungkinan aplikasi tutup sementara karena menunggu kebijakan berlaku.
Pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan logistik cukup fleksibel, karena bisa remote di rumah. Salah satu solusi bisa juga jika itu terkait dengan logistik maka bahan data siap terlebih dahulu waktu WFH, dan eksekusi waktu WFO.
Tapi tidak semua rekan berpikir demikian, mereka tidak bisa bekerja jika kondisinya di rumah. Bukan karena tidak tanggung jawab tapi lebih ke peralatan kerja yang ada di rumah tidak menunjang pekerjaan merekaa, jadi full mereka WFO.
Para pimpinan memang seharusnya berpikir kinerja timnya saat WFH, tapi pantauan mereka tidak harus meningkat.
Karena pengetahuan pola kerja tim sudah mereka ketahui dan seharusnya mereka ketahui terlebih dahulu. Setelah itu laporan setiap harinya bisa menjadi acuan kinerja tim.
Beberapa yang belum saya kerjakan hari ini, harus selesai di hari senin agar bisa langsung rekonsiliasi dan bersih bersih.
Saya berdoa semoga Allah SWT memberikan kepada semua karyawan PT Sygma Daya Insani kesehatan, tercapi target-targetnya, tercapai omset yang barokah dan bermanfaat.
Amien