Tulisan “Pentingnya Komunikasi Antara Orang Tua dan Guru” ini adalah atas dasar saya mengikuti grup whatsapp Blogger Parenting 1W1P.
Saya harus memilih satu tema dari beberapa tema. Sebenarnya terpukul banget dengan tema ini, tapi tetap Saya melanjutkannya.
Alasan saya melanjutkannya, karena tujuan saya mengikuti grup ini salah satunya adalah terus belajar menjadi orangtua yang sayang kepada anak-anaknya.
Keterpukulan itu karena sampai detik ini saya belum pernah berkomunikasi dengan gurunya anak-anak. Pernah beberapa kali, itu hanya sapaan biasa.
Walaupun terakhir kali saya mengambil raport si adik ketika kenaikan kelas ke TK B. Tapi saya hanya mendengarkan saja, apa yang telah para guru sampaikan.
Mungkin Ini parah akut ya. Saya berterimakasih pada grup Blogger Parenting 1W1P karena secara tidak langsung menasihati saya bahwa perlu adanya komunikasi antara orang tua dan guru.
Baca Juga Pentingnya Ilmu Parenting untuk Orang Tua
Perlunya Komunikasi Antara Orangtua dan Guru
Selama ini informasi tentang anak, baik itu informasi tentang si kakak atau si adik adalah melalui Bundanya.
Secara sederhana jika tidak ada informasi yang begitu nyeleneh dari guru maka kondisinya akan mengalir seperti air.
Dalam hal ini kami juga harus paham jika komunikasi yang intensif antara orang tua dan guru memiliki beberapa manfaat. Antara lain; Sumber Artikel Dinsos Kab. Kulonprogo
Komunikasi Antara Orang tua dan Guru untuk Meningkatkan hasil belajar anak
Tentunnya hasil belajar anak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kerjasama antara Guru dan orang tua.
Kerjasama itu kan artinya harus memiliki sikap saling memahami, saling menghormati, saling memberikan masukan.
Dengan demikian proses belajar mengajar di sekolah terdukung dengan sikap orang tua di rumah.
Menciptakan iklim sekolah yang kondusif
Dengan komunikasi yang efektif antara orang tua dan guru, kita dapat mengurai beberapa permasalahan. Sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung proses belajar dan tumbuh kembang anak.
Meningkatkan motivasi anak untuk belajar
Beberapa kali ini Bu Guru menyampaikan kepada kami jika si adik kurang fokus dalam mengerjakan tugas.
Sehingga dia adalah murid yang paling akhir menyerahkan tugasnya. Wah di rumah juga begitu dia 😀.
Padahal bundanya itu hanya menganggap kalau anak TK ya usianya bermain. Walaupun tidak semua orang tua setuju dengan hal ini ygy.
Di rumah sudah kami siapkan soal-soal matematika dan kosa kata bahasa inggris.
Si adik suka menghitung, ya walaupun kadang mengerjakan dengan agak aras-arasen. Secara tidak langsung kami mendorongnya dengan hal-hal yang dia sukai.
Memastikan bahwa anak menerima pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka
Apa jadinya jika komunikasi itu mempunyai hambatan yang besar, sehingga Orang tua dan guru sering mendapatkan pesan yang terdistorsi.
Atau jika komunikasi itu tidak mempunyai umpan balik dari salah satu pihak. Maka Anak-anak tidak menerima hak-hak kebutuhan mereka dalam hal pendidikan.
Dengan komunikasi kita dapat mengetahui bahwa anak-anak kita mendapatkan fasilitas belajar yang memadai. Seperti buku, peralatan belajar dll.

Kesimpulan
Komunikasi antara orang tua dan guru sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak mereka menerima pendidikan yang baik.
Dengan meningkatkan komunikasi antara kedua belah pihak, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita menerima pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan memiliki masa depan yang lebih baik.