Turnamen Baduk pertandingan ketiga ini saya melawan Howie. Berhubung dia ada di Kanada, maka waktu kami bertanding sesuai jadwal di hari Minggu jam 19.
Peraturan pertandingan seperti sebelumnya. Baca juga Turnamen Baduk Pertandingan Kedua. Papan yang kami gunakan 19×19, pemilihan batu hitam dan putih secara acak, batu putih mendapat komi 6,5 poin, dengan limit waktu 10 menit + 3×30 detik byo-yomi. Saya terpilih menggunakan batu putih.
Kebetulan setiap hari Minggu jam 19 saya melakukan perjalanan ke Surabaya. Pertandingan sempat terlambat karena menunggu keberadaan saya.
Saat itu di Kota Malang sedang turun hujan dan saya harus ke stasiun untuk mengejar kereta. Jadi pertandingan baru dimulai jam 20.
Sempat pusing juga karena harus menatap gawai terus-menerus saat di kereta, tapi tidak sepusing jika naik bus.
Oh iya, sebelumnya tonton juga channel 19x19 TV, karena banyak membahas dunia baduk dalam bahasa Indonesia.
Kondisi Turnamen Baduk Pertandingan Ketiga
Pertandingan cukup lancar. Di sesi pembukaan, saya sempat memimpin jauh hingga langkah ke-76. Namun, langkah-langkah berikutnya saya kurang tepat dalam merespon. Seharusnya saya fokus memperlebar wilayah, bukan menerobos ke dinding daerah lawan.
Dengan menyerang daerah Howie, secara tidak langsung dia malah membangun dinding tebal di tengah. Sebenarnya ada kesempatan untuk menerobos, tapi saya terlalu larut dalam permainan.
Saya lupa, Howie bukan pemain baru. Dia berada di ranking 10K dan sudah mengenal bentuk, sehingga berada jauh di atas saya.
Seharusnya saya masuk melalui luar dinding Howie untuk mempersempit wilayahnya, bukan menembus ke dalam yang justru memperbesar keuntungannya.
Sebagai pemula, saya kurang mempertimbangkan banyak hal karena terbatasnya waktu, sehingga banyak kesalahan respon.
Ada dua kesalahan penting yang harus saya ingat. Pada langkah ke-100, seharusnya saya tidak mengambil batu lawan, tetapi membuat kuda-kuda untuk lari ke konektivitas batu atas. Kesalahan ini membuat batu saya ditekuk.
Kesalahan kedua terjadi pada langkah ke-112, di mana saya malah membuang langkah. Lalu, pada langkah ke-152 saya ditekan dua kali dengan sangat kuat. Sebenarnya pada langkah ke-140 saya masih bisa memperkuat wilayah kanan agar tidak terpotong. Ini juga kelemahan saya: tidak tahu kapan waktunya tenuki (melompat meninggalkan pertarungan).
Penutup
Di bawah ini adalah keseluruhan pertandingan kami. Pada akhirnya saya menyerah. Bisa klik segitiga ke kanan untuk menjalankan, dan jika ingin menampilkan koordinat, klik ikon tiga garis di kanan atas lalu pilih tampilkan koordinat.