Unsur adalah komponen atau bagian yang membentuk suatu kesatuan yang lebih besar. Unsur bisa terdiri dari bahan, elemen, atau faktor yang membentuk suatu sistem, proses, atau konsep. Jadi unsur-unsur komunikasi adalah Suatu rangkaian elemen, atau hal-hal yang membentuk suatu sistem, proses, atau konsep yang akhirnya kumpulan itu bisa kita namakan dengan komunikasi.
Daftar Isi
Pendapat Para Ahli Terkait Unsur-unsur Komunikasi
Dr. Edi Harapan, M.Pd dan Dr. H. Syarwani Ahmad, M.M Menyatakan dalam bukunya ada tujuh unsur-unsur komunikasi.
Mereka menyatakan bahwa unsur-unsur Komunikasi adalah Komunikator, Encoding, Pesan, Media, Komunikan, Decoding, Feedback.
Sedikit berbeda dengan tulisan Communication Theory. Di sini menyatakan unsur-unsur komunikasi antara lain; Komunikator, Pesan, Noise, Komunikan, Feedback, Context.
Alo Liliweri menambahkan khazanah terkait unsur-unsur komunikasi. Sumber (Komunikator), Encoding, Pesan, Saluran (media), Decoding, penerima. Gangguan, Umpan balik (Feedback), Konteks. (Baca Komunikasi Antarpersonal Hal 65)
Penjelasan Mengenai Unsur-unsur Komunikasi
Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur-unsur yang telah Para Ahli nyatakan.
Sumber (Komunikator)
Komunikator merupakan salah satu unsur utama dalam proses komunikasi. Komunikator adalah orang yang mengirimkan pesan atau informasi kepada orang lain. Tanpa komunikator, proses komunikasi tidak akan terjadi.
Selanjutnya hal yang menarik adalah komunikator tidak hanya sebagai sumber tapi juga berperan sebagai penerima. Bedanya Komunikator yang memiliki ide, penyampai pesan pertama, dan yang punya olahan konsep pesan. (Baca Komunikasi antarpersonal hal 65)
Encoding
Menurut Dr. Edi Harapan, M.Pd dan Dr. H. Syarwani Ahmad, M.M dalam bukunya encoding adalah proses mengubah gagasan menjadi simbol-simbol seperti kata, bahasa, tanda, gambar, dan sejenisnya.
Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S. memberi tambahan tentang pengertian encoding ini. Selain proses mengubah gagasan menjadi simbol atau kode, komunikator harus mempertimbangkan konteks, tujuan komunikasi, bahkan pemilihan media yang tepat agar pesan dapat tersampaikan.
Pesan
Selanjutnya Unsur-unsur dalam komunikasi adalah pesan. Pesan adalah ide atau gagasan yang diekspresikan oleh komunikator kepada komunikan.
Dalam hal ini pesan dapat berupa kata-kata, gambar, bahasa tubuh, simbol bahkan gelombang dan sinyal.
Media atau saluran
cara atau sarana yang digunakan untuk mengirim pesan dari pengirim kepada penerima. Media dapat berupa lisan, tulisan, atau media elektronik seperti televisi, radio, atau internet.
Decoding
Decoding adalah proses pemahaman atau interpretasi pesan yang oleh komunikan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses decoding, seperti latar belakang, pengalaman, dan pengetahuan individu atau kelompok penerima.
Jika latar belakang, pengalaman, atau pengetahuan penerima berbeda dengan pengirim, maka proses decoding dapat menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Selanjutnya untuk mengoptimalkan proses decoding, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, seperti:
1. Memastikan pesan kita sampaikan jelas dan tepat,
2. Menggunakan media yang tepat,
3. Memberikan contoh dan ilustrasi,
4. Memperhatikan feedback dari penerima,
5 Memahami bahwa decoding membutuhkan waktu.
Unsur-unsur Komunikasi Berupa Penerima
Penerima adalah Individu atau kelompok yang menerima, mendengarkan, melihat, meraba, dan mencium sebuah pesan.
Penerima merupakan orang menerima pesan (dalam bentuk frasa kata dan kalimat) dan menerjemahkannya dalam makna tertentu.
Unsur-unsur Komunikasi Berupa Hambatan atau Gangguan
Hambatan atau gangguan memiliki arti segala sesuatu yang menjadikan pesan terdistorsi, baik itu pada waktu penyampaian oleh komunikator, proses encoding, menjadi sebuah pesan, proses decoding.
Umpan balik (Feedback)
Feedback adalah tanggapan atau respon yang diberikan oleh penerima terhadap pesan yang mereka terima.
Selanjutnya Feedback dapat berupa lisan, tulisan, atau tindakan yang menunjukkan bahwa pesan telah mereka penerima terima dan pahami.
Feedback sangat penting dalam proses komunikasi karena membantu pengirim mengetahui apakah pesan yang mereka sampaikan telah sampai kepada penerima dan dipahami dengan benar.
Konteks
Kontek merupakan latar belakang, lingkungan, dan situasi di mana komunikasi terjadi yang mempengaruhi interpretasi pesan oleh penerima.
Misalnya, jika seseorang berkomunikasi dengan temannya di sebuah kafe santai, maka kontek yang terjadi adalah suasana santai dan rileks di kafe tersebut.
Namun, jika seseorang berkomunikasi dengan rekan kerjanya di kantor, maka kontek yang terjadi adalah suasana kerja yang lebih formal dan sesuai dengan etika bisnis.
Kontek juga dapat berupa bahasa yang digunakan dalam komunikasi. Misalnya, jika seseorang berkomunikasi dengan temannya yang memiliki latar belakang sosial yang sama, maka bahasa yang digunakan dapat lebih santai dan akrab. Namun, jika seseorang berkomunikasi dengan atasannya atau orang yang lebih tua, maka bahasa yang digunakan akan lebih formal dan sopan.
Unsur-unsur komunikasi saling terkait dan mempengaruhi keberhasilan komunikasi. Jika salah satu unsur tidak berfungsi dengan baik, maka proses komunikasi akan terhambat dan tidak efektif.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami setiap unsur komunikasi dan menggunakannya dengan baik agar dapat berkomunikasi dengan efektif.
Baca juga Komunikasi Kerja
Referensi
- Communication Theory. Desember 2022. Interpersonal Communication. Waktu akses 29 Desember 2022
- Liliweri, Alo. 2015. Komunikasi Antarpersonal. Jakarta. Kencana
- Harapan, Edi dan Syarwani Ahmad. Januari 2016. Komunikasi AntarPribadi: Perilaku Insani dalam Organisasi Pendidikan. Depok. Rajawali Pers