Daftar Isi
Pengertian Direct Selling
Direct selling adalah metode penjualan langsung kepada konsumen. Selanjutnya sifat dari metode ini adalah menghilangkan beberapa fungsi saluran distribusi.
Jika dalam metode konvensional proses penjualan melalui beberapa tahap. Yaitu dari produsen kepada Agen berlanjut ke Pedagang Besar setelah itu ke Pengecer dan yang terakhir kepada Konsumen. Baca Paper Blog
Sedangkan metode penjualan langsung lebih berdasarkan pada jaringan. Dalam hal ini setiap anggota jaringan dapat memperkenalkan produk atau jasa perusahaan kepada orang lain dan mendapat komisi atas penjualan yang mereka hasilkan.
Strategi Perusahaan Direct Selling
Perusahaan yang menggunakan metode penjualan langsung ini memiliki beberapa strategi. Tergantung dari jenis produknya. Beberapa contoh di bawah ini adalah strategi yang mereka gunakan antara lain;
Dari Segi Penjual dan Sarana
1. Pemasaran jaringan
Perusahaan menggunakan jaringan distributor atau anggota jaringan untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen.
Anggota jaringan dapat mendapatkan komisi atas penjualan yang dihasilkan dari jaringan yang dibentuk.
Perusahaan juga harus berkonsentrasi pada kemampuan anggota jaringan dengan mengadakan pelatihan agar dapat menjual produk dengan lebih baik.
2. Demonstrasi produk
Perusahaan menyelenggarakan demonstrasi produk secara langsung kepada konsumen agar dapat mengetahui produk yang mereka jual dengan baik.
3. Penggunaan Testimoni
Perusahaan menggunakan testimoni dari konsumen yang sudah membeli produk sebagai bahan promosi.
4. Pemasaran online
Perusahaan menggunakan internet dan media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa, serta memudahkan Anggota jaringan untuk dapat menjual produk atau jasa secara online.
5. Pemasaran Event
Perusahaan mengadakan event atau seminar untuk memperkenalkan produk dan jasa yang mereka jual.
Biasanya event, seminar ataupun pameran perusahaan bekerjasama dengan pihak ketiga.
6. Pemasaran komunitas
Perusahaan menggunakan strategi pemasaran yang mengutamakan pada pemasaran melalui komunitas yang terkait dengan produk atau jasa yang mereka jual.
7. Pemasaran afiliasi
Perusahaan menggunakan sistem pemasaran yang mengutamakan pada pemasaran melalui afiliasi yang bekerja sama dengan perusahaan.
8. Pemasaran telemarketing
Perusahaan menggunakan teknik pemasaran yang mengutamakan pada pemasaran melalui telepon untuk menjangkau konsumen.
Dari Segi Daya Beli dan Minat Konsumen
1. Penawaran khusus
Perusahaan menawarkan diskon atau penawaran khusus kepada konsumen untuk membuat produk atau jasa lebih menarik.
2. Penjualan secara Arisan
Biasanya perusahaan memberikan penawaran khusus pada komunitas untuk membuat kelompok arisan.
Pembayaran secara arisa sangat memudahkan bagi para konsumen dan aman secara keuangan bagi perusahaan.
3. Penjualan dengan Angsuran
Penjualan dengan angsuran dapat menjadi strategi yang efektif dalam metode ini. Hal Ini memungkinkan konsumen untuk membeli produk dengan cicilan yang mereka bayar dalam jangka waktu tertentu, yang dapat membuat produk tersebut lebih terjangkau dan mudah mereka akses.
Angsuran dapat kita tawarkan dengan tingkat keuntungan yang wajar, yang dapat meningkatkan minat konsumen dalam membeli produk.
Penjualan dengan angsuran dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan likuiditas.
Hal ini juga dapat membantu untuk meningkatkan customer loyalty karena konsumen akan merasa lebih nyaman dengan proses pembelian yang fleksibel dan dapat menjadi customer tetap.
Namun, perlu kita ingat bahwa penjualan dengan angsuran juga memiliki beberapa risiko.
Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki sistem pengelolaan kredit yang baik dan dapat mengontrol risiko kredit.
Dari Segi Produk
1. Pemasaran katalog
Perusahaan menggunakan katalog sebagai media untuk memperkenalkan produk atau jasa yang mereka jual.
2. Pemasaran bundling
Dalam hal ini Perusahaan menggabungkan produk atau jasa yang mereka jual dengan produk atau jasa lainnya untuk meningkatkan nilai penjualan.
3. Produk Baru dan Pengembangan Produk
Dalam hal ini, produk baru dan pengembangan produk merupakan faktor penting dalam menjaga daya tarik dan kesuksesan bisnis.
Dalam arti Produk yang unik dan inovatif dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan minat dalam membeli.
Selain itu, produk yang diperbarui dan dikembangkan secara terus-menerus dapat memastikan bahwa perusahaan tetap relevan dan kompetitif di pasar.
Pengembangan produk juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan nilai yang mereka tawarkan kepada konsumen.
Baca Juga Strategi Penentuan Harga
Plus dan Minus
Kelebihan dari metode direct selling atau metode penjualan langsung adalah sistem yang fleksibel dan efisien dalam menjangkau konsumen.
Metode penjualan langsung memberikan kesempatan untuk bekerja dari rumah, fleksibilitas waktu, dan peluang yang baik untuk mengembangkan jaringan dan meningkatkan pendapatan pribadi.
Selain itu, Direct Selling memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, manajemen waktu, dan kepemimpinan serta pengembangan diri.
Metode penjualan langsung juga memberikan kesempatan untuk memasarkan produk yang unik dan berkualitas tinggi.
Dalam Hal ini merupakan pilihan yang cocok bagi mereka yang ingin menjalankan bisnis yang mandiri dan menentukan kemajuan karir mereka sendiri.
Selanjutnya kekurangan dari metode penjualan langsung (direct selling) ini adalah bahwa itu mungkin memerlukan investasi awal dalam produk atau kit pemasaran.
Selain itu, metode penjualan langsung memerlukan usaha keras dan dedikasi yang konsisten untuk mengembangkan jaringan dan meningkatkan pendapatan.
Beberapa orang mungkin merasa kesulitan dalam menemukan konsumen potensial atau menjaga konsistensi dalam penjualan.
Metode penjualan langsung juga mungkin tidak cocok bagi mereka yang tidak suka bekerja dalam lingkungan yang kompetitif atau membutuhkan bimbingan yang terus-menerus dari atasan.
Selain itu, metode penjualan langsung dapat menjadi beresiko jika perusahaan tidak memiliki produk yang berkualitas atau reputasi yang baik.