management,

Direct Selling: Pengertian, Strategi, dan Plus-Minusnya

Bondan Bondan Follow Jan 28, 2023 · 2 mins read
Direct Selling: Pengertian, Strategi, dan Plus-Minusnya
Share this

Pengertian Direct Selling

Direct selling adalah metode penjualan langsung kepada konsumen. Metode ini menghilangkan beberapa fungsi saluran distribusi.

Jika dalam metode konvensional penjualan melalui beberapa tahap (dari produsen ke agen, pedagang besar, pengecer, lalu ke konsumen), maka pada direct selling, produk langsung dijual ke konsumen. (Baca: Paper Blog)

Metode ini lebih berbasis jaringan, di mana setiap anggota jaringan dapat memperkenalkan produk atau jasa kepada orang lain dan mendapat komisi dari penjualan.

Direct Selling

Strategi Perusahaan Direct Selling

Perusahaan yang menggunakan metode ini memiliki berbagai strategi tergantung pada produk yang ditawarkan. Beberapa contohnya:

Dari Segi Penjual dan Sarana

  1. Pemasaran jaringan
    Menggunakan distributor atau anggota jaringan untuk memperkenalkan produk, disertai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan menjual.

  2. Demonstrasi produk
    Menyelenggarakan demo produk secara langsung agar konsumen mengenal lebih baik.

  3. Penggunaan testimoni
    Menggunakan pengalaman konsumen sebelumnya sebagai promosi.

  4. Pemasaran online
    Menggunakan media sosial atau platform online untuk mempromosikan dan menjual produk.

  5. Pemasaran event
    Mengadakan event atau seminar bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memperkenalkan produk.

  6. Pemasaran komunitas
    Menargetkan komunitas yang relevan dengan produk.

  7. Pemasaran afiliasi
    Bekerja sama dengan pihak ketiga atau afiliasi untuk memperluas jaringan.

  8. Pemasaran telemarketing
    Menghubungi konsumen langsung melalui telepon.

Dari Segi Daya Beli dan Minat Konsumen

  1. Penawaran khusus
    Memberikan diskon atau promo khusus untuk menarik minat.

  2. Penjualan secara arisan
    Menggunakan model arisan yang memudahkan pembayaran dan aman bagi perusahaan.

  3. Penjualan dengan angsuran
    Menawarkan cicilan agar produk lebih terjangkau. Hal ini membantu meningkatkan penjualan, memperkuat loyalitas konsumen, serta menambah likuiditas perusahaan.

Namun, penjualan angsuran juga memiliki risiko. Perusahaan perlu memiliki sistem pengelolaan kredit yang baik untuk mengontrol risiko.

Dari Segi Produk

  1. Pemasaran katalog
    Menggunakan katalog untuk memperkenalkan produk.

  2. Pemasaran bundling
    Menggabungkan beberapa produk untuk meningkatkan nilai jual.

  3. Produk baru dan pengembangan produk
    Mengembangkan produk secara terus-menerus untuk menjaga relevansi di pasar, meningkatkan kualitas, serta menarik minat konsumen.

Baca juga: Strategi Penentuan Harga

Plus dan Minus

Kelebihan:

  • Sistem fleksibel dan efisien dalam menjangkau konsumen.
  • Peluang bekerja dari rumah dengan waktu yang fleksibel.
  • Membantu mengembangkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan kepemimpinan.
  • Cocok bagi yang ingin menjalankan bisnis mandiri dan mengendalikan karier sendiri.
  • Memungkinkan memasarkan produk yang unik dan berkualitas tinggi.

Kekurangan:

  • Membutuhkan investasi awal untuk kit pemasaran atau produk.
  • Memerlukan usaha keras dan konsistensi untuk membangun jaringan.
  • Sulit bagi sebagian orang yang kesulitan mencari konsumen atau menjaga konsistensi penjualan.
  • Tidak cocok bagi yang tidak suka lingkungan kompetitif atau membutuhkan bimbingan terus-menerus.
  • Berisiko jika perusahaan tidak memiliki produk berkualitas atau reputasi yang baik.

Metode direct selling bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan jika dilakukan dengan strategi yang tepat dan di bawah perusahaan yang terpercaya.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Bondan
Written by Bondan Follow
Blogger, Employer, love to explore new ideas and write on my morning coffee!