management,

Komunikasi sebagai Alat Rutinitas Sosial

Bondan Bondan Follow Dec 24, 2022 · 1 min read
Komunikasi sebagai Alat Rutinitas Sosial
Share this

Komunikasi sebagai alat rutinitas sosial Komunikasi sebagai alat rutinitas sosial

Salah satu fungsi komunikasi adalah sebagai alat rutinitas sosial. Fungsi ini pernah saya catat dalam artikel sebelumnya, tapi belum saya jelaskan secara detail. (Baca juga: Komunikasi Kerja)

Rutinitas sosial di lingkungan kerja mencakup kegiatan yang terjadi secara teratur dan sistematis, seperti sapaan saat bertemu, basa-basi, rapat, meeting, hingga presentasi. Semua ini merupakan bagian dari kegiatan kerja yang sewajarnya dilakukan demi mencapai tujuan organisasi.

Alat Rutinitas Sosial: Salam, Sapa, dan Basa-basi

Lingkungan kerja memerlukan kehangatan dalam hubungan antaranggota. Kehangatan ini tercermin dalam bentuk salam, sapa, hingga obrolan basa-basi.

Kondisi hangat dalam organisasi bagaikan tubuh dengan peredaran darah lancar. Hubungan yang sehat mendukung ritme kerja yang sehat.
Bayangkan jika ada anggota tim yang sedang ngambek — pasti ritme kerja tim akan terganggu, seperti saluran darah yang tersumbat.

Permintaan Tolong, Permintaan Maaf, dan Permisi

Ungkapan seperti permintaan tolong, maaf, dan permisi adalah ekspresi untuk menunjukkan rasa hormat dan ketulusan.
Kebutuhan seseorang bisa diekspresikan lewat kalimat perintah atau permintaan bantuan.

Jika berasal dari atasan kepada bawahan, kalimat perintah resmi tentu wajar. Namun, jika sesama rekan kerja, sebaiknya menggunakan kalimat permintaan tolong agar menjaga hubungan baik.

Dalam pekerjaan, kita kadang membuat kesalahan yang bisa menimbulkan rasa sakit hati, kecewa, atau marah. Permintaan maaf yang tulus bisa membantu menetralkan emosi tersebut dan memperbaiki hubungan ke depannya.

Permintaan maaf juga bukan hanya untuk kesalahan yang sudah terjadi, tapi juga potensi kesalahan yang mungkin terjadi. Hal ini membantu menekan ego kita dan merawat hubungan. (Baca juga: Tebuireng Online)

Kesimpulan

Sangat penting memahami bentuk-bentuk komunikasi sebagai alat rutinitas sosial di lingkungan kerja. Rutinitas sosial dipengaruhi oleh budaya, lingkungan, status sosial, usia, hingga jenis kelamin.

Improvisasi dalam salam, sapa, basa-basi, permintaan maaf, permintaan tolong, dan permisi harus tetap memperhatikan faktor-faktor tersebut agar komunikasi tetap efektif dan menjaga keharmonisan hubungan.


Referensi

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Bondan
Written by Bondan Follow
Blogger, Employer, love to explore new ideas and write on my morning coffee!